Rabu, 19 Januari 2011

Proses fotosintesis

Tumbuhan yang ada di sekitar kita adalah organisme autotrof. Organisme autotrof adalah organisme yang dapat membuat makanannya sendiri. Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri dengan cara berfotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis disebut sebagai heterotof.  Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.


1. Fotosintesis terjadi dalam 2 langkah: 
  Langkah 1: CO2 à C + O2
  Langkah 2: C + H 2 O à CH2O
2. CB van Niel menentang hipotesis ini. Dia belajar dengan menggunakan   
    bakteri, hidrogen sulfida (H2S), bukan air, digunakan dalam fotosintesis.    
    Mereka menghasilkan gelembung-gelembung belerang kuning sebagai 
    limbah.
   
 
     Van Niel diusulkan reaksi ini:
   
 CO2 + 2H2S à CH2O + H2O + 2S
    
Ide ini diterapkannya pada tanaman, mengusulkan reaksi ini untuk
     fotosintesis.
    
     CO2 + 2H2O à CH2O + H2O + O2
    
Ilmuwan lain dikonfirmasi van Niel's hipotesis.
     Mereka menggunakan 18O, isotop yang berat, sebagai pelacak. Mereka bisa    
     label baik CO22O. Mereka menemukan bahwa label 18O hanya muncul jika
     air adalah sumber pelacak. Pada dasarnya, hidrogen yang diekstrak dari air
     yang dimasukkan ke dalam gula dan oksigen dilepaskan ke atmosfer (di
     mana ia akan digunakan dalam respirasi). 
3. Fotosintesis adalah reaksi redoks. Ini membalikkan arah aliran  
    elektron dalam respirasi. Air dipecah  dan elektron ditransfer dengan
    H + dari air untuk CO2, mengurangi ke gula. Ikatan kovalen polar
    (setara berbagi) dikonversikan menjadi ikatan kovalen nonpolar
    (sama berbagi).Cahaya meningkatkan energi potensial elektron saat
    bergerak dari air ke gula.

 sumber: http://htmlimg3.scribdassets.com/1qb9gfqjpcm0g5a/images/2-b7ae4bb189/000.jpg


3. Fotosintesis adalah reaksi redoks. Ini membalikkan arah aliran  
    elektron dalam respirasi. Air dipecah  dan elektron ditransfer dengan
    H + dari air untuk CO2, mengurangi ke gula. Ikatan kovalen polar
    (setara berbagi) dikonversikan menjadi ikatan kovalen nonpolar
    (sama berbagi).Cahaya meningkatkan energi potensial elektron saat
    bergerak dari air ke gula.

Klorofil paling banyak terdapat di daun. Di daun terdapat jaringan yang paling banyak mengandung klorofil yang disebut jaringan parenkim.
Jaringan parenkim ada 2 jenis, yaitu sebagai berikut :
Parenkim palisade atau parenkim tiang, jaringan ini terdiri dari sel-sel berbentuk panjang dan rapat. Oleh karena itu, disebut parenkim tiang Di jaringan ini terdapat banyak klorofil, terdapat sedikit ruang udara antar sel yang berfungsi untuk meningkatkan penyerapan cahaya oleh klorofil.
Parenkim Spons atau parenkim bunga karang. Jaringan ini terdiri dari jaringan berbentuk bulat tidak beraturan, memiliki klorofil lebih sedikit dari[ada parenlim palisade, dan memiliki ruang udara antarsel yang cukup besar, berfungsi untuk memudahkan difusi karbindioksida ke jaringan partenkim palisade tempat terjadinya fotosintesis.


Pengertian fotosintesis


Tumbuhan yang ada di sekitar kita adalah organisme autotrof. Organisme autotrof adalah organisme yang dapat membuat makanannya sendiri. Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri dengan cara berfotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis disebut sebagai heterotof.  Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.

sumber: http://www.google.co.id/imglanding?q=fotosintesis&um=1&hl=id&sa=N&biw=1360&bih=552&tbs=isch:1&tbnid=deKWHQNqh6RmMM:&imgrefurl=http://novandhi.wordpress.com/2009/11/02/fotosintesis/&imgurl=http://novandhi.files.wordpress.com/2009/11/irrigation-photosynthesis1.gif%253Fw%253D400%2526h%253D357&ei=Gts3TY_vJ8PxrQen46SoCA&zoom=1&w=400&h=357&iact=hc&oei=Gts3TY_vJ8PxrQen46SoCA&esq=1&page=1&tbnh=115&tbnw=129&start=0&ndsp=24&ved=1t:429,r:1,s:0